idNSA.id - Pelaku yang didukung pemerintah Iran dikenal
sebagai Charming Kitten telah menambahkan tool baru ke gudang malware-nya yang
memungkinkannya mengambil data pengguna dari akun Gmail, Yahoo!, dan Microsoft
Outlook.
Dijuluki HYPERSCRAPE oleh Google Threat Analysis Group (TAG),
perangkat lunak berbahaya yang sedang dikembangkan secara aktif dikatakan telah
digunakan terhadap kurang dari dua lusin akun di Iran, dengan sampel tertua
yang diketahui berasal dari tahun 2020. Tool ini pertama kali ditemukan pada
bulan Desember 2021.
Charming Kitten, sebuah Advanced Persistent Threat (APT),
diyakini terkait dengan Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC) dan memiliki
sejarah melakukan spionase yang selaras dengan kepentingan pemerintah.
Dilacak sebagai APT35, Cobalt Illusion, ITG18, Fosfor, TA453,
dan Yellow Garuda, elemen kelompok juga telah melakukan serangan ransomware,
menunjukkan bahwa motif pelaku adalah spionase dan didorong secara finansial.
"HYPERSCRAPE membutuhkan kredensial akun korban untuk
berjalan menggunakan sesi pengguna yang valid dan terotentikasi yang telah
dibajak penyerang, atau kredensial yang telah diperoleh penyerang," kata peneliti
Google TAG, Ajax Bash.
Ditulis dalam .NET dan dirancang untuk dijalankan pada mesin
Windows penyerang, tool ini dilengkapi dengan fungsi untuk mengunduh dan
mengekstrak isi kotak masuk email korban, selain menghapus email keamanan yang
dikirim dari Google untuk memperingatkan target dari setiap login yang
mencurigakan.
Jika pesan awalnya belum dibaca, tool akan menandainya
sebagai belum dibaca setelah membuka dan mengunduh email sebagai file
".eml". Terlebih lagi, versi HYPERSCRAPE sebelumnya dikatakan telah
menyertakan opsi untuk meminta data dari Google Takeout, fitur yang
memungkinkan pengguna mengekspor data mereka ke file arsip yang dapat diunduh.
Temuan ini mengikuti penemuan terbaru tool "grabber" Telegram berbasis C++ oleh PwC yang digunakan terhadap target domestik untuk mendapatkan akses ke pesan dan kontak Telegram dari akun tertentu.
Sebelumnya, grup tersebut terlihat menggunakan perangkat
pengawasan Android khusus yang disebut LittleLooter, implan kaya fitur yang
mampu mengumpulkan informasi sensitif yang disimpan di perangkat yang disusupi
serta merekam audio, video, dan panggilan.
"Seperti kebanyakan tools, HYPERSCRAPE tidak terkenal
karena kecanggihan teknisnya, melainkan efektivitasnya dalam mencapai tujuan
Charming Kitten," kata Bash. Akun yang terpengaruh sejak itu telah
diamankan kembali dan para korban diberitahu.