idNSA.id - AwanPintar mengungkapkan bahwa terdapat rata-rata
79.920 serangan siber per jamnya di Indonesia sepanjang tahun 2023. Hal ini
berarti, terdapat sekitar 22 serangan siber per detik. Nilai tersebut sangat
tinggi, berhasil menempatkan Indonesia di posisi ke-11 negara kontributor
serangan siber terbesar di Indonesia. Brasil, Iran, dan Hong Kong menjadi
negara kontributor cyber attack terbesar di dunia.
Melansir Laporan Ancaman Digital di Indonesia yang
dikeluarkan AwanPintar, hingga bulan Juni 2023, terdapat total 347.172.666
serangan siber. Jumlah tersebut mengalami fluktuasi setiap bulannya.
"Sejak memasuki bulan Januari sampai April 2023, jumlah
serangan siber yang masuk Indonesia terus mengalami penurunan yang cukup
signifikan. Namun, di bulan Mei ancaman ini melesat jauh hingga mencapai
112.663.062," ungkap AwanPintar dalam laporan tersebut. Lonjakan ini
diduga diakibatkan insiden ransomware Lockbit yang sempat viral di Indonesia.
Sementara itu, misc activity merupakan jenis serangan siber
yang paling banyak terjadi di Indonesia, totalnya lebih dari 120 juta kasus.
Misc activity atau miscellaneous activity merupakan perilaku anomali atau
mencurigakan pada sistem yang biasanya tidak bisa langsung teridentifikasi
penyebabnya.