• : info@idnsa.id
IDNSA
  • Beranda
  • Agenda
  • Literasi Digital
    Test Mandiri IDNSA secure school program
  • Webinar
  • Galeri
  • Tentang Kami
Masuk / Daftar
  1. Home
  2. Article
  3. Kelompok Hacker mendukung pemrotes di Iran menggunakan Telegram, Signal, dan Darkweb
Like

  • 0
Bookmark

Share

  • 410

Kelompok Hacker mendukung pemrotes di Iran menggunakan Telegram, Signal, dan Darkweb

scofield
2 years ago

idNSA.id - Check Point Research (CPR) mengamati beberapa kelompok Hacker menggunakan Telegram, Signal, dan darkweb untuk mendukung pemrotes di Iran dalam melewati sensor rezim. Hacker membagikan alat dan kiat untuk melewati sensor, termasuk membuka server VPN, untuk menghindari pembatasan yang diberlakukan di negara tersebut setelah kematian Mahsa Amini.

Para Hacker menggunakan saluran di atas untuk membocorkan data sensitif, termasuk nomor telepon dan email pejabat, dan peta lokasi sensitif. Peneliti CheckPoint juga melaporkan bahwa ada beberapa kelompok hacker yang mencoba mengambil untung dari situasi tersebut dan menjual informasi dari Iran dan Rezim.

Beberapa kelompok diamati menyediakan daftar proxy dan VPN yang membantu untuk melewati sensor, bersama dengan laporan tentang status internet di Iran. Setidaknya satu kelompok hacker membantu para pengunjuk rasa anti-pemerintah untuk mengakses platform media sosial.

Salah satu saluran Telegram paling populer yang mendukung pengunjuk rasa disebut Official Atlas Intelligence Group (AIG), memiliki 900 anggota dan terutama berfokus pada penerbitan data yang terkait dengan pejabat pemerintah serta peta lokasi sensitif.

Grup Telegram lain yang disebut ARVIN, dengan lebih dari 5000 anggota, berfokus pada berita dari protes di Iran, melaporkan video dan gambar dari jalan-jalan tempat protes.

Signal juga memutuskan untuk memberikan dukungan kepada protes di Iran, membantu orang lain untuk mengatur server proxy yang dapat digunakan untuk melewati sensor di Iran. https://signal.org/blog/run-a-proxy/

"Apa yang kami lihat adalah kelompok-kelompok dari Telegram, dark web dan di internet 'biasa' membantu para pemrotes untuk melewati pembatasan dan sensor yang saat ini diberlakukan oleh Rezim Iran, untuk menekan protes." menyimpulkan CheckPoint “Kami mulai melihat kelompok-kelompok ini muncul kira-kira sehari setelah protes dimulai. Kelompok-kelompok ini memungkinkan orang-orang di Iran untuk berkomunikasi satu sama lain, berbagi berita dan apa yang terjadi di tempat yang berbeda”


Label : hacker vpn Telegram darkweb Iran

Artikel Terkait :

Windows 10, Linux, iOS, Chrome dan Lainya di Hacke...
Beberapa situs web pemerintah Rusia diretas dalam...
Kabar Terbaru Hacker Bjorka mengaku bahwa pemerint...
Para ahli menghubungkan operasi ransomware Black B...
IdNSA

IdNSA - Indonesia Network Security Association

Bandung Techno Park Kawasan Pendidikan Telkom
Jl. Telekomunikasi, Sukapura, Kec. Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat 40257, Indonesia

Phone : (022) 88884200 Ext 203

  • : info@idnsa.id

Privacy Policy - Term and Condition

- IdNSA