SIAPA HACKER SEBENARNYA ?
Mungkin kita pernah mendengar sekelompok hacker dengan nama "Anonymous" yang marak melakukan tindakan peretasan dan merugikan. Terlebih dalam bayangan kita mungkin hacker itu jago nya seperti di Film Hollywood yang klik sana sini, sambil mengetik secepat kilat dan lain sebagainya untuk meretas dan merusak demi kepuasan dan unjuk gigi.
Namun sayangnya, Hacker bukanlah seperti itu bila ditilik kembali ke esensi nya. Aktifitas Hacking pada dunia profesional dan industri berkaitan erat dengan upaya peningkatan keamanan dari suatu teknologi baik perangkat lunak maupun perangkat keras. Kemudian istilah seorang hecker itu sebetulnya ialah sebutan untuk Security Researcher.
Namun, ada segelintir orang memiliki kemampuan untuk hacking dan menyalahgunakannya untuk merusak sistem karena memiliki back up dengan modal yang cukup besar agar mereka melakukan tindakan tersebut.
Internet of Things (IoT) memiliki celah yang lebih dominan dan berdampak kedepannya bila berhasil diretas dan itu sangat beresiko bagi kita. Terlebih lagi kontrol dari semua device tersebut melalui gelombang elektromagnetik yang kita kenal dengan WiFi, dan media tersebut sangat rentan terhadap tindak peretasan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Hacker disini bertugas mencari celah keamanan dari setiap device yang ada seperti kamera, board, dan lainnya untuk memperbaiki celah tersebut agar tidak mudah diretas orang yang memiliki kemampuan namun tidak bertanggung jawab.
"Pekerjaanku adalah melakukan riset dan juga mencari celah keamanan dari sistem maupun hardware device layaknya yang sering digunakan untuk IoT, kemudian mengakategorikan celah keamanan tersebut"-Matt Jakubowski AKA "jaku" seorang Security Researcher dan juga Founder Thotcon.
Project terakhir yang dikerjakannya ialah 'Hello Barbie', yaitu boneka barbie yang bisa diajak berbicara dan menjawab kembali setiap obrolan dari anak.
Mungkin terlihat sederhana, namun dengan kemampuan seperti itu bila "Hello Barbie" tidak ditanggapi serius mengenai keamanannya, benda tersebut dapat menjadi alat penyadap bagi peretas dan juga menyalahgunakannya untuk pencurian dan lain sebagainya yang dapat merugikan banyak pihak.
Jaku mengakui, dia senang dengan hacking sejak 16 tahun lalu. Dia terinspirasi oleh video game yang sering dimainkannya seperti Super Mario Bros.
Pada kenyatannya, perusahaan sangat membutuhkan para hacker ini yang tentu bukan tujuan merusak, namun mereka berani membayar mahal bagi hacker yang berniat untuk mencarikan celah keamanan dari produk perusahaan tersebut. Perusahaan seperti facebook, google, yahoo dan lainnya mengakui hal tersebut sangat dibutuhkan karena celah keamanan tersebut akan sangat merugikan bila tidak segera ditangani.
Oleh sebab itu, menjadi seorang Security Reasearcher atau bisa disebut hacker ini cukup menggiurkan menjadi pekerjaan dan profesi mu?
Sumber : www.codepolitan.com