• : info@idnsa.id
IDNSA
  • Beranda
  • Agenda
  • Literasi Digital
    Test Mandiri IDNSA secure school program
  • Webinar
  • Galeri
  • Tentang Kami
Masuk / Daftar
  1. Home
  2. Article
  3. Aplikasi Android dengan Jutaan Pemasangan Mengarahkan Pengguna ke Situs Berbahaya
Like

  • 0
Bookmark

Share

  • 2349

Aplikasi Android dengan Jutaan Pemasangan Mengarahkan Pengguna ke Situs Berbahaya

scofield
2 years ago

idNSA.id - Empat aplikasi Android yang dirilis oleh developer yang sama telah ditemukan mengarahkan korban ke situs web berbahaya sebagai bagian dari kampanye pencurian informasi dan adware.

Malware Android Apps

Aplikasi, yang diterbitkan oleh developer bernama Mobile Apps Group dan saat ini tersedia di Play Store, telah diunduh secara kolektif lebih dari satu juta kali.

Menurut Malwarebytes, situs web dirancang untuk menghasilkan pendapatan melalui iklan bayar per klik, dan lebih buruk lagi, mendorong pengguna untuk menginstal aplikasi cleaner di ponsel mereka dengan tujuan menyebarkan malware tambahan.

Daftar aplikasi adalah sebagai berikut:

·        Bluetooth App Sender (com.bluetooth.share.app) - 50.000+ unduhan

·        Bluetooth Auto Connect (com.bluetooth.autoconnect.anybtdevices) - 1.000.000+ unduhan

·        Driver: Bluetooth, Wi-Fi, USB (com.driver.finder.bluetooth.wifi.usb) - 10.000+ unduhan

·        Mobile Transfer: smart switch (com.mobile.faster.transfer.smart.switch) - 1.000+ unduhan

Malware Android Apps

Tidak mengherankan bahwa malicious app telah menemukan cara baru untuk melewati perlindungan keamanan Google Play Store. Salah satu taktik yang lebih populer yang diadopsi oleh pelaku ancaman adalah memperkenalkan penundaan berbasis waktu untuk menyembunyikan perilaku jahat mereka.

Analisis Malwarebytes menemukan aplikasi memiliki masa tunggu sekitar empat hari sebelum membuka situs phishing pertama di browser Chrome, dan kemudian melanjutkan untuk meluncurkan lebih banyak tab setiap dua jam.

Aplikasi tersebut merupakan bagian dari operasi malware yang lebih luas yang disebut HiddenAds, yang telah aktif setidaknya sejak Juni 2019 dan memiliki rekam jejak pendapatan ilegal dengan mengarahkan pengguna ke iklan.

Temuan ini juga datang ketika para peneliti dari Guardio Labs mengungkapkan rincian kampanye malvertising yang dijuluki Dormant Colors yang memanfaatkan ekstensi Google Chrome dan Microsoft Edge untuk membajak permintaan pencarian pengguna ke domain yang dikendalikan pelaku.


Label : Malware spyware Android Malicious Adsense Adware

Artikel Terkait :

Retefe Banking Trojan Resurfaces, Ucapkan Selamat...
Penjaga Pantai AS Menemukan Ryuk Ransomware atas S...
Polri Tangkap Tiga Hacker Pengguna Malware JS Snif...
Jutaan Pengguna Android Ditargetkan pada kampanya...
IdNSA

IdNSA - Indonesia Network Security Association

Bandung Techno Park Kawasan Pendidikan Telkom
Jl. Telekomunikasi, Sukapura, Kec. Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat 40257, Indonesia

Phone : (022) 88884200 Ext 203

  • : info@idnsa.id

Privacy Policy - Term and Condition

- IdNSA